Kamis, 03 Maret 2011

Kenaikan Minyak Ancam Ekonomi AS

Jangka waktu dari tingginya harga minyak akan menjadi signifikan bagi perekonomian AS, ujar ketua US Federal Reserve (bank sentral AS) Ben Bernanke.

Dia mengatakan pada Komite Perbankan Senat bahwa hasil yang paling mungkin adalah kenaikan kecil dan sementara dalam inflasi.

Tapi dia memperingatkan bahwa kenaikan harga minyak dalam waktu lama akan membahayakan pertumbuhan ekonomi di AS.

Bernanke mengatakan dirinya percaya ekonomi AS akan terus tumbuh di tahun 2011, tapi pengangguran akan tetap tinggi.

"Hasil yang paling mungkin adalah bahwa kenaikan harga komoditi saat ini akan menimbulkan kenaikan yang relatif kecil dan sementara dalam inflasi harga konsumen AS," ujar Bernanke.

"Dengan kata lain, kenaikan berkelanjutan dalam harga minyak dan komoditi lainnya akan menghadirkan ancaman bagi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga secara keseluruhan, terutama jika kenaikan itu menyebabkan ekspektasi inflasi menjadi berlabuh dengan kurang baik."

"Kami akan terus memonitor perkembangan ini dengan seksama dan siap untuk merespon untuk mendukung pemulihan yang tengah berlangsung dalam konteks stabilitas harga."

Saham AS jatuh saat investor fokus pada skenario lebih berbahaya yang disebutkan oleh My Bernanke, dengan Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq semuanya turun lebih dari 1%.

Bernanke juga mengutip kenaikan harga makanan dan lemahnya harga rumah sebagai faktor lain yang bisa mendorong konsumen AS untuk sedikit melakukan pengeluaran.

Dia menambahkan bahwa AS masih membutuhkan dukungan dari program pengurangan kuantitatif kedua the Fed, yang dikenal sebagai QE2, di mana the Fed berjanji akan memompa 600 milyar dolar ke dalam perekonomian untuk membantu meningkatkan permintaan.

Data dari Departemen Perdagangan pada hari Senin (28/2) menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen AS hanya naik 0.2% di bulan Januari, di bawah prediksi analis sebesar 0.4%.

Bernanke datang ke Capitol Hill dua kali setahun untuk memaparkan pengelolaan ekonomi yang dilakukan oleh the Fed. Tak terhindarkan, anggota Kongres memintanya untuk mempertimbangkan aspek keuangan dari isu-isu lain.

Dia mengatakan bahwa defisit federal adalah tantangan jangka panjang terbesar bagi negara AS. Tapi dia menampik beberapa upaya dari Republikan untuk mengamankan dukungannya untuk rencana agar Kongres tidak menaikkan batasan hutang – jumlah maksimum yang bisa dipinjam oleh pemerintah – tanpa sebuah rencana untuk mengurangi hutang. (rin/bbc/nyt) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar