Sabtu, 28 Mei 2011

Bank Jogja BPR Terbaik di Indonesia

Bank Jogja memperoleh predikat sebagai bank perkreditan rakyat dengan kinerja terbaik selama 2009 oleh sebuah majalah perbankan yang rutin mengeluarkan peringkat perbankan terbaik di Indonesia, . “Kami merasa kaget dengan predikat terbaik yang diperoleh Bank Jogja karena pernah terseok-seok pada 2003, tetapi kemudian mendapatkan kinerja terbaik pada 2009,” kata Direktur Utama Bank Jogja Mochammad Sutowo, di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, prestasi tersebut menunjukkan bahwa Bank Jogja telah dikelola dengan manajemen yang tertib, transparan, dan memiliki pertumbuhan yang baik, mulai dari modal, laba, hingga penyaluran kredit.
“Dengan predikat yang diperoleh itu, masyarakat tidak perlu khawatir untuk menyimpan dana atau mempercayakan pemenuhan dananya ke Bank Jogja,” katanya.
Berdasarkan majalah perbankan tersebut, Bank Jogja mendapatkan penilian terbaik untuk bank perkreditan rakyat beraset lebih dari Rp100 miliar, dengan total nilai 98,13 atau mendapatkan penilaian sangat bagus.
Kriteria penilaian yang dilakukan majalah itu didasarkan pada lima aspek yaitu modal, aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi. “Salah satu poin penting dalam penilaian tersebut adalah tingkat kredit macet di Bank Jogja hanya 0,5 persen, dengan pertumbuhan kredit mencapai 35,25 persen,” kata Sutowo.
Penilaian terhadap tingkat kredit macet tersebut, kata dia sangat penting dilakukan, mengingat manajemen perbankan bertugas untuk mengontrol kredit, sehingga bisnis yang dijalankan oleh nasabah dapat berkembang, dan bank pun dapat memberikan kredit secara lancar kepada nasabah. Di seluruh Indonesia terdapat 1.711 bank prekreditan rakyat dengan total aset lebih dari Rp37,55 triliun pada akhir 2009.
Biro Riset Infobank kemudian menetapkan sebanyak 69 bank perkreditan rakyat yang memiliki kinerja terbaik pada 2009 yang terdiri dari 37 bank perkreditan rakyat dengan aset lebih dari Rp100 miliar, dan 32 bank perkreditan rakyat dengan aset antara Rp50 miliar hingga Rp100 miliar.
Hingga akhir 2009 total aset yang dimiliki Bank Jogja Rp152 miliar, dan per Mei 2010 total aset yang dimiliki bank ini telah mencapai Rp162 miliar, dengan laba usaha mencapai Rp3 miliar. Sutowo menargetkan total aset hingga akhir 2010 sebesar Rp180 miliar dengan keuntungan lebih dari Rp5,2 miliar, dan penyaluran kredit sebesar Rp165 miliar. Pada 2009 laba bersih yang berhasil dihimpun Bank Jogja sebesar Rp5,1 miliar, dengan penyaluran kredit sebesar Rp134 miliar.
Sementara itu, mengenai permodalan, Bank Jogja yang berstatus perusahaan daerah tersebut masih menunggu pelunasan modal dari Pemerintah Kota Yogyakarta sebesar Rp20 miliar. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008, modal dasar Bank Jogja adalah Rp45 miliar, namun hingga kini Pemerintah Kota Yogyakarta baru menyetor modal sebesar Rp25 miliar.
“Seharusnya pelunasannya lima tahun, dan modal dari pemerintah kota diberikan secara bertahap dengan melihat kondisi keuangan daerah,” katanya.Besaran modal dari Pemerintah Kota Yogyakarta adalah tiga kali dari setoran laba Bank Jogja yang masuk ke pendapatan daerah. Laba yang menjadi pendapatan daerah adalah 50 persen dari total laba bank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar