Sabtu, 28 Mei 2011

Kapal Perang Iran Lewat, Harga Minyak Melonjak

(IRNews.com), New York - Pelonjakan harga minyak terjadi pada Rabu waktu setempat, setelah Israel menyebutkan perkiraan jalan lintasan dua kapal perang Iran ke Mediterania merupakan "provokasi".
Menurut laporan AFP, harga minyak di New York tetap tenang setelah laporan pemerintah AS menunjukkan stok terus meningkat untuk lima pekan berturut-turut.
Di sisi lain, harga minyak Brent sempat melonjak hampir tiga dolar AS per barel ke 104,52 dolar AS, sebelum akhirnya menjadi 103,78 dolar AS, akibat kekhawatiran baru atas risiko Timur Tengah.
Kontrak utama AS untuk Maret, WTI minyak mentah light sweet, ditutup pada 84,99 dolar AS, naik 67 sen.
setelah Israel mengatakan dua kapal perang Iran yang diperkirakan melewati Terusan Suez Rabu malam menuju ke Mediterania timur. Hal ini yang menjadi pendorong peningkatan tersebut di London.
Sementara itu Menteri Pertahanan Ehud Barak menyebut tindakan itu merupakan sifat "bermusuhan" dan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman mengatakan hal itu adalah sebuah "provokasi".
"Kami melihat harga minyak mentah Brent mencapai tingkat tertinggi sejak 2008 dan jelas merupakan suatu respon terhadap premi risiko Timur Tengah," ucap spesialis pasar AS Phil Flynn dari PFG Best Research.
'Ada beberapa masalah terkait pasokan dengan Brent North Sea, tapi itu bukan masalah utama," sambungnya.
"Mengapa Iran mencoba mengobarkan keributan sekarang.Itulah yang pedagang minyak mencoba untuk mencari tahu sekarang."
"Harga minyak mentah menguat pada sesi sore hari, harga minyak mentah WTI naik ke 86 dolar AS dan minyak Brent melonjak di atas 104 dolar AS, setelah berita bahwa dua kapal perang Iran telah merencanakan untuk transit melalui Terusan Suez ke Laut Mediterania dan mencapai Suriah hari ini," ujar analis Sucden, Myrto Sokou kepada AFP. (yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar