Sabtu, 28 Mei 2011

Sejak 1939, Saham AS Catat Bulan September Paling Terbaik

Wall Street berhasil menyelesaikan September sebagai yang terkuat sejak 1939 pada Kamis, meskipun untuk kedua hari terakhir indeks utamanya turun.
Secara historis salah satu bulan paling lambat dalam setahun, September memperlihatkan Indeks Dow Jones ditutup 7,72 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya, meskipun pemulihan ekonomi AS masih lambat.
Terakhir kali Wall Street melihat sebuah September yang kuat, ketika Dow Jones melonjak 13,49 persen, adalah ketika terjadi tiba-tibai Perang Dunia II yang diharapkan membawa kenaikan kuat dalam permintaan barang yang diproduksi AS yang merupakan material perang.
Tetapi analis mengatakan, angka historis Kamis tidak mencerminkan optimisme tentang ekonomi AS karena berjuang untuk muncul dari salah satu resesi terburuk dalam beberapa dasawarsa.
"Keuntungan September adalah `sebuah kombinasi dari faktor pendorong teknikal dan sentimen karena menentang setiap harapan yang kuat bahwa perekonomian mulai jauh lebih baik," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas pada Wedbush Morgan Securities.
"Ini akan menjadi sebuah kesalahan untuk menarik kesimpulan bahwa kekuatan pasar adalah suara dari kepercayaan dalam kenaikan secara signifikan ekonomi AS."
Pada Kamis, indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 47,23 poin (0,44 persen) menjadi 10.788,05 pada bel penutupan, sedangkan indeks S&P 500 yang lebih luas turun 3,53 poin (0,31 persen) menjadi 1.141,20 poin.
Indekskomposit teknologi Nasdaq kehilangan 7,94 poin (0,33 persen) menjadi 2.368,62 poin.
Ketiga indeks membuka perdagangan dengan keuntungan setelah data kuat baru mendukung harapan bahwa ekonomi AS pulih karena spekulasi tumbuh tentang apakah Federal Reserve akan melangkah untuk menopang perekonomian yang sakit.
Sesaat sebelum bel pembukaan, Departemen Perdagangan mengatakan ekonomi Amerika Serikat tumbuh sedikit lebih dari sebelumnya pada kuartal kedua 2010.
Produk domestik bruto, yang mengukur output barang dan jasa di Amerika Serikat, meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,7 persen pada triwulan kedua, katanya.
Angka tersebut menandai penurunan tajam dari kuartal pertama, ketika PDB meningkat 3,7 persen.
Pada saat yang sama, Departemen Tenaga Kerja merilis angka yang menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan minggu lalu untuk ketiga kalinya dalam empat minggu.
Klaim untuk sepekan sampai dengan 25 September jatuh menjadi 453.000, turun dari angka revisi 16.000 minggu sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja. Angka terbaru juga mengalahkan ekspektasi kebanyakan analis.
Secara terpisah, Survei Bisnis ISM-Chicago naik pada September mencatat dua belas bulan penuh ekspansi, menunjukkan peningkatan kegiatan industri di daerah kunci.
Perdagangan juga didukung oleh kenaikan 4,14 persen saham AIG setelah perusahaan asuransi Amerika Serikat bermasalah itu mengatakan mencapai kesepakatan untuk membayar multi-miliar dolar bailout (dana talangan) pembayar pajak yang diterima pada puncak krisis keuangan global.
Di antara saham dalam fokus pada Kamis, raksasa kedirgantaraan AS Boeing memperlihatkan sahamnya naik 0,86 persen setelah memenangkan kontrak pemerintah dan meskipun mengumumkan pihaknya menunda pengiriman pesawat kargo baru 747-8 menjadi pertengahan tahun 2011 karena temuan masalah selama uji penerbangan.
Saham rental mobil Avis naik 1,13 persen setelah mengatakan siap untuk meningkatkan sebesar 20 juta dolar tawarannya untuk membeli Dollar Thrifty setelah menolak tawaran akuisisi dari Hertz saingannya, yang sahamnya merosot empat persen.
Pasar obligasi tetap stabil, dengan hasil pada obligasi Treasury AS 10-tahun naik menjadi 2,52 persen dari 2,51 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun tidak berubah sebesar 3,69 persen. (Ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar